Dalam dua tahun terakhir berdasarkan data dari Indonesia Corruption Watch (ICW), tercatat 60 lebih kasus korupsi yang melibatkan Kepala Daerah. Hal ini memunculkan pertanyaan krusial, apakah KPU turut bertanggung jawab dalam “melahirkan” para pemimpin daerah tersebut?

Tentunya KPU memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa proses pemilu berjalan jujur, adil, dan transparan. Tetapi ada satu hal yang tidak kalah penting, yaitu memastikan masyarakat mendapat informasi mengenai calon-calon pemimpin mereka. Di sinilah peran ASN KPU menjadi sangat penting dalam menyediakan informasi yang kredibel kepada masyarakat.

Oleh karena itu program sosialisasi dan pendidikan pemilih harus lebih strategis dan tepat sasaran. Dengan tujuan untuk membangun kesadaran politik masyarakat, meningkatkan partisipasi pemilih, serta mencegah praktik-praktik manipulatif seperti politik uang dan disinformasi. Di banyak daerah, rendahnya literasi politik menyebabkan masyarakat memilih secara asal, atau bahkan tidak menggunakan hak pilihnya sama sekali. Hal ini tentu berdampak pada hasil pemilu dan kualitas kepemimpinan yang terpilih.

Dalam hal ini masyarakat memberikan suara pada hari pemilihan saja tidaklah cukup, tetapi masyarakat juga harus berpartisipasi aktif dalam seluruh tahapan pemilihan umum, mulai dari verifikasi data pemilih, pengawasan kampanye dan penghitungan suara, sehingga terpilihlah pemimpin – pemimpin yang kompeten. Dengan kata lain pembangunan demokrasi yang sehat tidak hanya memerlukan pemilih yang banyak, tetapi juga pemilih yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab. Karena dalam demokrasi sejati, yang terpenting bukan hanya berapa banyak yang memilih, tapi seberapa baik pilihan itu diambil.

Maka setiap partisipasi masyarakat sangatlah mempengaruhi pengambilan keputusan dalam perpolitikan untuk 5 tahun kedepan, dan 5 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Hal ini menjadi tekad ASN KPU sebagai garda terdepan dalam memastikan setiap suara rakyat yang dihitung ada tanggung jawab besar yang diemban, untuk hari ini, dan masa depan Indonesia.

Ditulis Oleh : : Siti Hajar Ismailiani