ORTUG SEBAGAI GERBANG PENGUATAN KELEMBAGAAN: PERSPEKTIF CPNS KPU
Orientasi tugas adalah kegiatan yang dirancang untuk mempersiapkan seseorang atau kelompok dalam menjalankan tugas tertentu, baik itu tugas baru di tempat kerja, tugas di sekolah, atau tugas dalam suatu organisasi. Orientasi tugas bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang tugas yang akan dilakukan, tujuan yang ingin dicapai, dan cara untuk melaksanakan tugas tersebut dengan baik. Orientasi tugas penting dilakukan dan diikuti oleh seseorang yang akan memasuki suatu tempat baru yang akan mereka tuju. Dalam hal ini, KPU sebagai Lembaga penyelenggara pemilihan umum tentunya memiliki posisi yang krusial di negeri ini. Maka dari itu, orientasi tugas sangat penting dilakukan kepada para CPNS KPU. Orientasi tugas CPNS KPU bukan hanya sekedar formalitas, tapi merupakan investasi strategis. Pentingnya orientasi tugas kepada CPNS KPU yaitu:
- Meningkatkan retensi CPNS KPU
Proses rekruitmen CPNS merupakan proses yang lama dan panjang. Setelah melewati proses tersebut dan telah terpilih orang-orang terbaik yang terpilih, maka orientasi tugas merupakan salah satu kunci agar CPNS KPU yang terpilih tidak terfikir untuk mengundurkan diri dan merasa bangga jadi CPNS KPU.
- Meningkatkan keterlibatan CPNS KPU
Ketika seseorang terlibat dalam pekerjaan, mereka merasa terhubung dengan organisasi. Hal ini membuat mereka lebih produktif, kolaboratif, lebih bahagia, dan loyal. Orientasi membantu pegawai merasa sebagai bagian yang berharga dari tim sejak awal. Selain itu, orientasi tugas mengurangi stres yang dirasakan saat mempelajari peran dan tanggung jawab mereka.
- Meningkatkan produktivitas
Proses orientasi tugas yang efektif memperkenalkan CPNS KPU pada perangkat, sumber daya, dan proses yang ada di lingkungan kerja baru. Proses ini memperkenalkan budaya perusahaan dan menetapkan tujuan yang jelas bagi CPNS pada minggu-minggu dan bulan-bulan pertama masa jabatan mereka. Hal ini membantu mereka memberikan kontribusi positif selama hari-hari dan minggu-minggu pertamanya.
KPU sebagai Lembaga penyelenggara Pemilu, yang mana penyelenggara Pemilu mempunyai prinsip mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional, profesional, akuntabel, efektif, efisien. Sudah menjadi keharusan untuk menjadi lembaga yang mempunyai birokrasi yang modern. Namun dalam birokrasi modern tentu memiliki tantangan yang harus dihadapi. KPU merupakan lembaga yang bersifat hierarki, sifat tersebut bisa menghalangi CPNS untuk melakukan inovasi dan inisiatif dalam bekerja. Maka dari itu, perubahan budaya organisasi menjadi lebih adaptif, terbuka, dan inovatif diperlukan untuk memastikan keberhasilan modernisasi. Transformasi ini tidak hanya memerlukan investasi pada infrastruktur dan teknologi, tetapi juga perubahan mendasar pada budaya organisasi dan peningkatan kualitas. Dengan mengikuti orientasi tugas dengan benar dan sungguh-sungguh, saat kita terjun ke pekerjaan kita bisa beradaptasi dengan cepat budaya kerja di lingkungan yang kita tempati.
Ditulis oleh : Riki Alfikri