ORIENTASI TUGAS KPU PROVINSI JAWA BARAT: TITIK AWAL MENUMBUHKAN INTEGRITAS DAN LOYALITAS
Orientasi tugas yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat merupakan langkah strategis dan fundamental dalam membangun fondasi integritas serta loyalitas para CPNS KPU sebagai penyelenggara pemilu. Dalam konteks demokrasi yang semakin kompleks dan dinamis, orientasi bukan sekadar formalitas awal masa kerja, melainkan sebuah proses pembentukan karakter kelembagaan yang berkelanjutan.
Orientasi menjadi momen krusial untuk menanamkan nilai-nilai dasar ASN dan penyelenggaraan pemilu yang jujur, adil, dan independen. Melalui pemahaman mendalam terhadap regulasi, kode etik, serta tantangan yang dihadapi, para CPNS KPU Provinsi Jawa Barat dipersiapkan untuk menjalankan tugasnya dengan profesionalisme tinggi. Disinilah benih integritas mulai ditanamkan, bukan hanya sekadar mengetahui aturan, tetapi juga berkomitmen untuk menegakkannya dalam situasi apa pun.
Intergitas dalam kehidupan sehari-hari memang jarang digunakan karena masih banyak yang belum memahami makna dari intergitas itu sendiri, pada hakikatnya intergitas selalu melekat pada karakter masing-masing orang tanpa disadari. Adapun masih banyak yang keliru dalam memahami makna integritas dengan mengartikan pada kejujuran, walaupun kejujuran memang salah satu unsur atau bagian dari intergitas, namun intergitas memiliki makna atau nilai yang luas yang meliputi Kejujuran, kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, keberanian dan keihklasan. Nilai intergitas tersebut bukan lah hanya teori semata, namun juga dalam penerapannya. Oleh karena itulah dengan adanya orientasi tugas yang dilaksanakan oleh KPU RI bertujuan untuk dapat menerapkan nilai-nilai intergitas dengan menyatukan pikiran, perkataan dan perbuatan para CPNS KPU, sebab keselarasan ketiga hal itulah yang dapat mendefinisikan seseorang sebagai pribadi yang berintegritas.
Loyalitas yang dibangun dalam orientasi tugas bukanlah loyalitas terhadap individu atau kekuasaan, melainkan loyalitas terhadap konstitusi, demokrasi, dan kepentingan rakyat. KPU sebagai lembaga Indevenden harus diisi oleh orang-orang yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga kuat secara moral dan etis. Dalam era digital yang penuh disinformasi, loyalitas terhadap nilai-nilai demokrasi menjadi benteng utama melawan segala bentuk manipulasi informasi dan tekanan politik.
Selain itu, orientasi juga memperkuat ikatan antar CPNS KPU Provinsi Jawa Barat dan meningkatkan kesadaran kolektif akan pentingnya kerja tim. Sinergi antar personel menjadi kunci kelancaran operasional, terutama menjelang tahapan-tahapan krusial pemilu. Melalui forum orientasi tugas, ruang dialog terbuka dan pembelajaran bersama turut mempererat soliditas kelembagaan.
Dengan demikian, Orientasi Tugas KPU Provinsi Jawa Barat bukan hanya langkah administratif, melainkan tonggak awal yang menentukan kualitas demokrasi ke depan. Jika dijalankan dengan kesungguhan, kegiatan ini akan menjadi investasi jangka panjang dalam menciptakan penyelenggara pemilu yang berintegritas, loyal, dan visioner. Demokrasi yang sehat membutuhkan pelayan yang tangguh dan semua itu bermula dari orientasi yang bermakna.
Ditulis Oleh : Faisal Siddiq